Sabtu, 19 Januari 2013

Di ujung Jalan

Johan Edy Raharjo
http://sastra-indonesia.com

Kecipak air di kolam memecah sepi, Ujung daun palm itu tak bergerak lagi, tiupan angin semilir tak menghampiri. Hanya diam, bisu yang ada dalam kolam memetri. sesekali segerombol ikan nila, gurame, tombro muncul, berkejaran. Aku, sejak tadi hanya duduk di gubug yang mengambang di atas kolam. Pikirku menjauh menerobos mendung dilangit, Lima bulan lalu, bulan februari aku bersamanya. Al.. Alya Damayanty..
Makan sepiring berdua, sepotong ikan gurame bakar. Sepulang dari stasiun, saat Al pulang dari tasikmalaya, ku tunggu di emperan stasiun, semalam hingga pagi, kutunggu hingga aku menemu, walau aku sendiri, sepi, dingin yang merasuk. Aku tetap menunggu. aku dan Al tak langsung pulang, istirahat sambil melepas rindu, ya, kerinduan yang telah memuncak, kami curahkan diatas gubug dua kali tiga meter itu. Kini, hanya aku, hanya aku dan tas rangselku. Mengapung diatas kolam. Pikirku melayang, hadir sebuah impian yang pernah terucap bersama, dibawah rindangnya pohon chery. Impian itu, impian masing-masing, menyamakan impian bersama. Namun kini, Aku sendiri. Menunggu kabar darinya. Al akan hadir disini, seharusnya Al sudah ada disini. Namun hingga saat ini Al belum juga datang. Tapi tak mengapa. Sebuah cinta harus bisa memahami. Aku harus menunggu sampai urusannya selesai, tak mengapa walau jarak yang begitu jauh harus kulalui, hanya satu yang dapat mengobati kerinduanku selama ini, menemuinya, ya, menemuinya, memandang senyum bibirnya yang tipis, walau lelah seharian, aku tak peduli, walau hanya lima menit aku tak peduli, hanya satu yang dapat mengobati semua itu, ya, sebuah pertemuan walau pertemuan itu terbatas. Dan aku tau hal itu.

aku diam, saat Al datang, hanya senyum yang mewakili seluruh kerinduanku, Al duduk di sampingku, hanya beberapa kata diucapkan, selang beberapa waktu, entah berapa menit, mungkin sepuluh menit, bahkan bisa kurang, Al memohon diri, kembali ketempat kerja. “temui aku kalau masih ingin bertemu jam 20.30 nanti, aku saat ini sibuk,” itu yang kuterima darinya. Ya, aku tau itu, aku memahami, begitu ia sibuk, tak bisa diganggu. Seperti halnya aku, saat semua pekerjaan menuntut untuk segera diselesaikan, terkadang aku tak sempat menemuinya, dan itu sering kali kulakukan, mungkin kini Al begitu, begitu sibuknya hingga tak ada waktu untukku. Al pergi berlalu. Meninggalkanku di gubug apung diatas kolam. Aku termenung sendirian, akan kemana diriku. aku beranjak pergi, menepi segera, menuju masjid di pinggir jalan. Sambil menunggu bedug maghrib tiba. maghrib tiba, adzan menggema, seorang kakek tua menyodorkan segelas teh hangat kepadaku, mas, waktunya berbuka, segerakan untuk berbuka. Kata kakek itu, Kuamati kakek itu, segera kuterima segelas teh itu dan langsung ku teguk. rasa haus sejak tadi kini telah sirna dengan adanya teh manis pemberian kakek tadi, kakek itu segera masuk masjid, ku ikuti di belakangnya, membentuk barisan untuk menunaikan sholat maghrib. Usai maghrib, ku berjalan tanpa arah, mengelilingi kota, masuk ke gang, melewati taman makam pahlawan, menuju jalan sukarno hatta. Entah mau kemana, aku sendiri tak tau. Hanya tangan yang menggerakkan stir motorku. Sampai di jalan sukmawati, aku duduk di pinggir jalan, menikmati malam yang begitu dingin, sendiri, hanya kerlipan bintang, silau lampu kendaraan lalu lalang, ataupun sesekali pengamen datang. Lalu pergi. Perutku terasa sakit, aku lupa, saat berbuka tadi, hanya seteguk teh hangat yang kuterima dari kakek di masjid. Entah kenapa, sampai aku lupa untuk makan, mungkinkah karena kerinduanku telah memenuhi perutku hingga aku tak merasakan rasa lapar, ataukah mungkin aku memang tak lapar, atau pula teh pemberian kakek tadi teh yang bisa menunda rasa lapar dan dahaga, padahal aku berpuasa seharian. Ahh.. tau ahh. Tak aku pikir hal semacam itu, yang penting aku telah berbuka, walau hanya dengan secangkir teh hangat. Dalam hatiku hanya satu, aku ingin bertemu. Dan pulang. Pulang ke rumah nan jauh disana. Menunggu, ya.. sebagian orang menunggu itu hal yang membosankan, hal yang sangat dibenci, namun, bagiku, menunggu itu juga menyenangkan, menunggu mengukur seberapa tingkat kesabaran diriku. Memang sulit, sulit memang, jika belum terbiasa.

Kuterima pesan darinya,”aku sudah selesai, dimana”.
Segera ku balas, “ambil pesanan, tunggu”

Segera ku meluncur, lima menit aku sampai di depan kantor BNI, segera ku kirim pesan kepadanya “aku di depan BNI” ku tekan ok, tak lama kemudian ia datang, dibonceng teman kerjanya, seorang lelaki sedikit lebih tua dariku, segera Al berucap, banyak amat pesanannya. Enggak kok, Cuma sedikit aja, jawabku segera. Emm, kalau begitu, gek pulang saja, jawabnya singkat. aku terdiam. Al segera melaju perlahan meninggalkanku. Menghilang di keramaian malam, Hatiku sedikit berontak, Oh tuhan, tiga jam aku menunggu untuk bertemu selama tiga puluh detik?, salahkah diriku, aku segera melaju, menuju jalan gajahmada. Kearah barat, belok ke selatan, ku putar gas sedikit kencang, walau sebentar tak mengapa, walau hanya sekilas aku memandang telah mengobati rinduku. Dan kini di sisa waktuku di tengah malam, ku susuri sepinya jalan antar propinsi, melalui jalan lurus yang diapit pematang sawah nan luas, melalui jalan berkelok-kelok, pukul 23,05 aku masih melaju, sepinya jalan, meredupkan pandanganku, rasa nyaman memenuhi kepalaku, kantuk menggoda, mengajakku tidur, aku harus melawan diriku sendiri, tapi aku harus segera sampai rumah sebelum mata ini benar-benar tertutup, sesekali mata ini tertutup, ya allah..!! segera ku hentikan motorku di tepi jalan, hampir saja, sungai terpanjang di kotaku telah bersiap menerima ku jika aku tak segera menghentikan motor ini, entah apa yang terjadi, mungkin kalau aku memejamkan mata ini sepuluh detik lebih lama, mungkin aku tak dapat membuka mata ini selamanya, mungkin juga basah kuyup jika tepat di masuk kubangan yang dalam. Atau mungkin juga babak belur menabrak pohon asem yang bulatnya 155 cm itu. Ku rebahkan tubuhku yang mulai mengigil di pinggir jalan, bersandar di tebing yang curam itu, cukup aku berhenti, segera ku bangkit dan melanjutkan perjalanan, pikiranku masih kacau, teringat Al berboncengan dengan lelaki lain. perjalananku masih jauh, aku tak boleh melemah, tak boleh kacau, perlahan motorku berjalan, sedikit lebih kencang, berjalan berkelok seperti ular, masih kulawan lelah dalam diriku, mataku meredup, tak dapat kulawan, semakin menyempit, berselimut dinginnya malam ramadhan di pergantian musim, mengantarkan diri ini dalam lelap malam yang panjang..

Pacitan, 24-25/07/2012
Dijumput dari:  http://sastra-indonesia.com/2012/12/di-ujung-jalan/

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae