Hristina Nikolic Murti, Angkat Ronggeng dalam Audiobook
Nugroho Pandhu Sukmono, Susanto
http://www.suaramerdeka.com/
Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk kian memasyarakat. Setelah diangkat
dalam layar lebar, kini karya Ahmad Tohari itu digarap menjadi audiobook
(buku bunyi).
KARYA sastra tersebut memikat Hristina Nikolic Murti (33), pegiat
lembaga Digital Archiphelago. Dia bersama sejumlah rekannya kini
menggarap novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk (RDP) dalam bentuk buku
bunyi.
Ya, teknologi tersebut belum begitu akrab di telinga masyarakat
Indonesia. Namun di Eropa dan Amerika sudah menjadi makanan sehari-hari
para pecandu buku. Terutama, bagi mereka yang memiliki waktu sedikit
untuk membaca.
Membaca dapat dilakukan sewaktu-waktu dan di mana pun tempatnya, baik
di kereta api atau di tengah keramaian. Sebab, membaca itu dapat
dilakukan seperti saat mendengarkan musik.
Melalui audiobook, penggemar sastra dapat menikmati kisah percintaan Rasus dan Srintil asal Dukuh Paruk dari awal sampai akhir.
Buku setebal 408 halaman itu akan rampung didengarkan hanya dalam
waktu 18 jam saja. Hristina mengatakan, ide pembuatan ini muncul berawal
dari kebiasaan suaminya, Putragung Wisnumurti (34).
Pria asal Solo itu lebih suka belajar dengan cara mendengar. “Seperti
anak kecil yang mendengarkan dongeng dari orang tuanya. Mendengar,
lebih mudah dimengerti daripada membaca sendiri,” kata perempuan
berdarah Serbia yang fasih berbahasa Indonesia ini.
Dia mengatakan, Indonesia kaya akan karya sastra, tapi minim
pendokumentasian. Selain itu, belum semua masyarakat bisa mengakses.
Rupanya, pandangan itu selaras dengan rekannya yang tinggal di New York,
Alexander Sukiban yang dikenalnya dua tahun silam. Pria berdarah Jawa
itu tengah mencari literatur berbahasa Indonesia dalam bentuk audiobook.
“Suki ingin melihat perkembangan karya media baru yang memudahkan
orang Indonesia berhubungan dengan budaya dan seni. Dalam era digital
saat ini, seharusnya semua orang dapat menikmati seni narasi dalam
cerita yang indah melalui salah satu gadget-nya,” ujar wanita yang
bermukim di Jakarta tersebut.
Selain itu, di Benua Amerika dan Eropa, media ini dipergunakan untuk
membantu penderita diglosia (kelainan pada saraf mata dan penderita
masalah neurologis) dan diseleksia (sering salah mengucapkan suku kata)
yang sering dicap bodoh. Di samping itu, mendengar cerita dari audiobook
bisa menjadi terapi bagi orang tua yang kesepian hingga pelukis dan
pematung.
Kisah yang diceritakan Suki kepada Hristina membuatnya tertarik.
Sebab, semasa kecilnya di Kragujevac, Serbia, dia juga menyukai dunia
sastra, seperti karya Milorad Pavic yang berjudul Dictionary of the
Khazars: A Lexicon Novel. Selain itu, dia juga mengagumi sosok penulis
Indonesia, seperti Pramoedya Ananta Toer.
Setelah berinteraksi melalui jejaring dunia maya, Hristina, Suki
bersama beberapa rekan yang tergabung dalam komunitas diaspora (WNI yang
tinggal di luar negeri) berusaha mewujudkan melalui Digital
Archipelago, lembaga nirlaba yang berkedudukan New York, Amerika
Serikat.
“Waktu itu, Suki meminta saya untuk mencari tulisan dalam bentuk apa
pun. (Karena) latar belakang saya yang berminat dengan sastra, maka saya
mengusulkan untuk membuat novel RDP yang ditulis Ahmad Tohari versi
audiobook sebagai karya perdana,” kata lulusan Pendidikan Bahasa dan
Satra Indonesia, Universitas Sebelas Maret (2007) itu.
Tak berpikir panjang, ibu dari Novak (2) itu menghubungi sastrawan
Banyumas yang tinggal di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang,
Banyumas. Dia beralasan, karya Tohari adalah salah satu karya
fundamental yang menimbulkan banyak kontroversi karena pernah dicekal
oleh Rezim Orde Baru.
Menurut pembacaanya, kisah tragedi ronggeng merupakan potret
Indonesian pada zaman lampau. Ada sejumlah nilai sosial, budaya, sampai
panggung politik yang memposisikan rakyat kecil mengalami nasib tragis.
“Saya makin penasaran. Tapi kami kesulitan mencari Ahmad Tohari.
Karena lembaga ini baru didirikan, jaringannya pun belum banyak,” kata
perempuan yang tinggal di Indonesia selama sepuluh tahun ini.
Setelah mencari informasi dari Dosen Institut Seni Indonesia
Surakarta, Darno Kartawi, yang selanjutnya membantu dalam pengisian
suara musik banyumasan, dia berhasil menghubungi penulis Ronggeng Dukuh
Paruk ini, dua tahun silam. Serta merta, Hristina meminta persetujuan
Tohari untuk menghadirkan novelnya dalam bentuk buku bunyi. Di luar
dugaan, Tohari dengan mudah memberikan restu kepada tim Digital
Archipelago. Berbekal hal itu, Hristina menawarkan sejumlah orang
sebagai pembaca narasi. Salah satunya adalah seniman nyentrik Butet
Kertaradjasa.
Penulis novel Ayam Bekisar itu pun menyetujui tawarannya. Dia lalu
menghubungi Butet agar bersedia menjadi pembaca cerita yang sukses
diangkat ke layar lebar dalam film Sang Penari ini. Ternyata untuk
merekam suara emas itu pun membutuhkan waktu yang satu tahun.
“Ini benar-benar kerja tim yang panjang dan melelahkan, karena tidak
mudah merekam suara Butet yang punya kesibukan sangat banyak. Kami harus
rela menunggu jadwal kosong di sela-sela pentas dan acara seni budaya
yang sangat padat,” ujarnya.
Tak Sembarangan
Hal itu dilakukan Hristina karena dia tidak ingin penggarapan
audiobook itu sembarangan. Selain mencari pengisi suara dengan karakter
yang kuat, penggarapan audiobook ini juga melibatkan para pakar ahli
bahasa, intonasi dan fonologi serta ilustrator kenamaan.
Beruntung, saat mencari ilustrasi musik, koleksi calung banyumasan
milik Darno sangat banyak. Jadi, wanita yang berprofesi sebagai
linguistik lepas ini tidak kesulitan mengisi ilustrasi rekaman.
Setelah itu,dia mencari studio mixing melalui jaringan kebudayaan di
Yogyakarta. Di sana, dia menemukan studio Kua Etnika dengan melibatkan,
Antonius Gendhel. Namun, proses ini belum rampung hingga sekarang.
Pasalnya, masih membutuhkan sejumlah uji coba agar penggambaran suasana
di narasi serasa hidup dan enak sewaktu diperdengarkan.
Untuk tahap penyelarasan akhir, Hristina menggandeng Dr Sugiyono dari
Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai proofreader yang
bertugas sebagai orang terakhir yang mengoreksi.
“Karena itulah untuk membuat triler audiobook ini kami juga datang ke
Banyumas untuk melihat apa dan bagaimana (lengger). Kami ingin tahu
pertunjukkan yang sebenarnya. Sebagian kopi dari audiobook nantinya akan
kami sumbangkan ke kaum tuna netra. Bila tidak ada halangan, para
pengguna telepon seluler pintar akan bisa menikmati hasilnya bulan
depan,” imbuhnya.
Selain ke kediaman Ahmad Tohari, rombongan Digital Archipelago ini
juga turut mendatangi kampung lengger Desa Gerduren Kecamatan Purwojati,
Sabtu (21/4) kemarin. Demi menyempurnakan tahapan audiobook mereka
melihat langsung pentas lengger Sekar Wigati Gerduren yang dikoordinir
oleh pengurus Desa Adat, Bambang Suharsono dan Rohmat. Selain pakar
bahasa, Dr Sugiyono, ilustrator kenamaan Widiyatno juga turut hadir
dalam rombongan tersebut.
Penulis Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari menuturkan,
pinangan untuk membuat audiobook ini sudah datang sejak dua tahun lalu.
Namun karena berbagai hal dan membutuhkan proses panjang, akhirnya
proses audiobook ini baru terlaksana saat ini. Meski begitu ia berharap
agar keberadaan audiobook ini dapat menjadi pelopor dan motivasi minat
berkarya para penulis. “Semoga ini menjadi sarana untuk melestarikan
bahasa tutur yang saat ini kian hilang. Dan semangat menulis karya
sastra juga kian terdongkrak,” jelas penulis cerpen Blokeng itu.
Dia mengaku sangat menghargai perjuangan dari Hristina dkk untuk
membuat RDP dalam versi audiobook. Hal ini, baru pertama kali dikerjakan
dan dilakukan oleh orang yang memiliki kepedulian terhadap karya sastra
di tanah air. Dikatakan, bulan depan, para penikmat sastra sudah bisa
mendengarkan RDP hanya dengan mengunduh via internet. “Saya sudah
mendengar hasilnya. Memuaskan,” komentarnya singkat.
25 April 2012
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
`Atiqurrahman
A Muttaqin
A Rodhi Murtadho
A. Iwan Kapit
A. Purwantara
A. Qorib Hidayatullah
A. Zakky Zulhazmi
A.H.J Khuzaini
A.S. Laksana
Aang Fatihul Islam
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Hadi WM
Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Lathief
Abdul Malik
Abdul Wachid B.S.
Abdurrahman El Husaini
Abidah El Khalieqy
Abu Salman
Acep Zamzam Noor
Achdiat K. Mihardja
Adek Alwi
Adi Suhara
Adnyana Ole
Adreas Anggit W.
Afrion
Afrizal Malna
Aguk Irawan MN
Agung Dwi Ertato
Agus B. Harianto
Agus Buchori
Agus Himawan
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sulton
Agusri Junaidi
Agustinus Wahyono
Ahda Imran
Ahmad Badrus Sholihin
Ahmad Fanani Mosah
Ahmad Fatoni
Ahmad Ikhwan Susilo
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Rofiq
Ahmad Sahidah
Ahmad Tohari
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sekhu
Alex R. Nainggolan
Alex Suban
Alunk Estohank
Ami Herman
Amien Kamil
Amien Wangsitalaja
Aminudin R Wangsitalaja
Anastasya Andriarti
Andreas Maryoto
Anes Prabu Sadjarwo
Angela
Angga Wijaya
Angkie Yudistia
Anindita S Thayf
Anis Ceha
Anjrah Lelono Broto
Anton Kurnia
Anton Kurniawan
Anton Wahyudi
Anugrah Gio Pratama
Anwar Nuris
Aprinus Salam
Arie MP Tamba
Arif B. Prasetyo
Arif Bagus Prasetyo
Arif Hidayat
Arman A.Z.
Arti Bumi Intaran
Arys Hilman
AS Sumbawi
Asarpin
Asef Umar Fakhruddin
Asep Sambodja
Asrama Mahasiswa Aceh SABENA
Astrikusuma
Asvi Warman Adam
Atep Kurnia
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Azizah Hefni
Badrut Tamam Gaffas
Bagja Hidayat
Bagus Takwin
Balada
Bale Aksara
Baltasar Koi
Bambang Agung
Bambang Kempling
Bamby Cahyadi
Bandung Mawardi
Bayu Insani
Beni Setia
Benny Arnas
Benny Benke
Berita
Berita Duka
Berita Utama
Bernando J. Sujibto
Berthold Damshauser
Binhad Nurrohmat
Blambangan
Brunel University London
BSW Adjikoesoemo
Budaya
Budhi Setyawan
Budi Darma
Budi Saputra
Budi Suwarna
Bung Tomo
Cak Kandar
Catatan
Cerpen
Chairil Anwar
Chavchay Syaifullah
Cucuk Espe
Cunong N. Suraja
D. Zawawi Imron
Dadang Ari Murtono
Daisuke Miyoshi
Damanhuri
Damhuri Muhammad
Damiri Mahmud
Danarto
Daniel Dhakidae
Dante Alighieri
Deddy Arsya
Dedy Tri Riyadi
Denny Mizhar
Deny Tri Aryanti
Detti Febrina
Dharmadi
Diah Hadaning
Dian Hartati
Dian Sukarno
Diana A.V. Sasa
Dicky Fadiar Djuhud
Didi Arsandi
Dimas
Dina Oktaviani
Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan
Djadjat Sudradjat
Djoko Saryono
Doddi Ahmad Fauji
Doddy Hidayatullah
Donny Anggoro
Dony P. Herwanto
Dorothea Rosa Herliany
Dr. Muhammad Zafar Iqbal
Dr. Simuh
Dwi Arjanto
Dwi Fitria
Dwi Pranoto
Dwicipta
Dwijo Maksum
Edy A. Effendi
Edy Firmansyah
Efri Ritonga
Egidius Patnistik
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Hendri Saiful
Elik
Elsya Crownia
Emha Ainun Nadjib
Endah Sulawesi
Endah Wahyuningsih
Endang Suryadinata
Endhiq Anang P
Endri Y
Eriyandi Budiman
Ernest Hemingway
Esai
Esha Tegar Putra
Eva Dwi Kurniawan
Evi Dana Setia Ningrum
Evi Idawati
Evieta Fadjar
F Rahardi
Fabiola D. Kurnia
Fadelan
Fahrudin Nasrulloh
Faidil Akbar
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Faizal Syahreza
Fajar Alayubi
Fandy Hutari
Fany Chotimah
Fatah Yasin Noor
Fathor Lt
Fathurrahman Karyadi
Fatih Kudus Jaelani
Fatma Dwi Rachmawati
Fauzi Absal
Festival Sastra Gresik
Fikri. MS
Fina Sato
Fitri Susila
Galih Pandu Adi
Gde Agung Lontar
Geger Riyanto
Gerakan Literasi
Gerakan Surah Buku (GSB)
Gerson Poyk
Ginanjar Rahadian
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Grathia Pitaloka
Gunawan Budi Susanto
Gunoto Saparie
Gus Martin
Gus tf Sakai
Gusti Eka
Hadi Napster
Haji Misbach
Halim HD
Halimi Zuhdy
Hamberan Syahbana
Hamdy Salad
Han Gagas
Handoko F. Zainsam
Hari Santoso
Haris del Hakim
Hartono Harimurti
Hary B. Kori’un
Hasan Gauk
Hasan Junus
Hasif Amini
Hasnan Bachtiar
Hasta Indriyana
Helwatin Najwa
Hepi Andi Bastoni
Heri C Santoso
Heri KLM
Heri Latief
Heri Listianto
Hermien Y. Kleden
Hernadi Tanzil
Heru Emka
Heru Kurniawan
Heru Prasetya
Hesti Sartika
Hudan Hidayat
Humaidiy AS
I Made Asdhiana
I Made Prabaswara
I Nyoman Suaka
IBM. Dharma Palguna
Ibnu Rusydi
Ibnu Wahyudi
Ida Ahdiah
Idayati
Ignas Kleden
Ihsan Taufik
Ilenk Rembulan
Ilham Khoiri
Ilham Yusardi
Imam Cahyono
Imam Jahrudin Priyanto
Imam Muhtarom
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Rosyid
Imron Tohari
Indah Darmastuti
Indiar Manggara
Indra Tjahyadi
Indra Tranggono
Indrian Koto
Irma Safitri
Irman Syah
Iskandar Noe
Istiqomatul Hayati
Ita Siregar
Iwan Kurniawan
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jadid Al Farisy
Jafar M. Sidik
Jakob Sumardjo
Jamal D Rahman
Janual Aidi
Javed Paul Syatha
Jayaning S.A
Jefri al Malay
Jihan Fauziah
JJ. Kusni
Jo Pakagula
Johan Edy Raharjo
Joko Pinurbo
Jokowi Undercover
Joni Ariadinata
Joss Wibisono
Jual Buku Paket Hemat
Judyane Koz
Juli Sastrawan
Junaidi Abdul Munif
Jusuf AN
Juwairiyah Mawardy
Kadir Ruslan
Kasnadi
Katrin Bandel
Kedung Darma Romansha
Khairul Mufid Jr
Khamami Zada
Khrisna Pabichara
Kikin Kuswandi
Koh Young Hun
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias
Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII)
Korrie Layun Rampan
Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan)
Kristianto Batuadji
Kritik Sastra
Kunni Masrohanti
Kunthi Hastorini
Kuntowijoyo
Kurie Suditomo
Kurnia EF
Kurniawan
Kuswaidi Syafi'ie
Kuswinarto
Lan Fang
Landung Rusyanto Simatupang
Latief S. Nugraha
Leila S. Chudori
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M)
Liestyo Ambarwati Khohar
Linda Sarmili
Liston P. Siregar
Liza Wahyuninto
LN Idayanie
Lucia Idayani
Lukman Asya
Lusiana Indriasari
Lynglieastrid Isabellita
M Hari Atmoko
M. Aan Mansyur
M. Arman A.Z
M. Bagus Pribadi
M. Fadjroel Rachman
M. Harya Ramdhoni Julizarsyah
M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S
M. Luthfi Aziz
M. Nahdiansyah Abdi
M. Raudah Jambak
M. Shoim Anwar
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
Maghfur Saan
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Majalah Sastra Horison
Maklumat Sastra Profetik
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Maria Serenade Sinurat
Mario F. Lawi
Marluwi
Marsel Robot
Martin Aleida
Martin Suryajaya
Mashuri
Matdon
Mega Vristian
Melani Budianta
Melayu Riau
Memoar
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Miftah Fadhli
Miftahul Abrori
Misbahus Surur
Miziansyah J
Mochtar Lubis
Mohamad Ali Hisyam
Mohammad Eri Irawan
MT Arifin
Mugy Riskiana Halalia
Muhajir Arrosyid
Muhamad Rifai
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Al-Mubassyir
Muhammad Qodari
Muhammad Rain
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muhammadun A.S
Muhidin M. Dahlan
Muhlis Al-Firmany
Mujtahid
Mulyadi SA
Munawir Aziz
Murniati Tanjung
Murnierida Pram
Musa Ismail
Musfi Efrizal
Mustaan
Mustafa Ismail
N. Mursidi
Nafsul Latifah
Naskah Teater
Nasrullah Nara
Nelson Alwi
Nenden Lilis A
Nh. Anfalah
Ni Made Purnama Sari
Nina Mussolini-Hansson
Nirwan Ahmad Arsuka
Nirwan Dewanto
Noura
Nova Christina
Noval Jubbek
Novela Nian
Nugroho Notosusanto
Nugroho Pandhu Sukmono
Nur Faizah
Nurdin F. Joes
Nurdin Kalim
Nurel Javissyarqi
Nurul Komariyah
Nuryana Asmaudi SA
Nyoman Tusthi Eddy
Nyoman Wirata
Oka Rusmini
Oktamandjaya Wiguna
Oky Sanjaya
Olanama
Olivia Kristina Sinaga
Otto Sukatno CR
Pagelaran Musim Tandur
Pamusuk Eneste
Patricia Pawestri
PDS H.B. Jassin
PDS. H.B. Jassin
Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa
Persda Network
Pipiet Senja
Pramoedya Ananta Toer
Pramono
Pranita Dewi
Pringadi AS
Prita Daneswari
Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri
Prosa
Pudyo Saptono
Puisi
Puisi Kesunyian
Puisi Sufi
Puji Santosa
PUstaka puJAngga
Putu Fajar Arcana
Putu Wijaya
Qaris Tajudin
R. Sugiarti
Rachmad Djoko Pradopo
Radhar Panca Dahana
Ragdi F. Daye
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Ramadhan Batubara
Ramadhan KH
Ratih Kumala
Ratna Indraswari Ibrahim
Ratna Sarumpaet
Raudal Tanjung Banua
Remy Sylado
Reni Susanti
Renny Meita Widjajanti
Resensi
Restu Kurniawan
Retno Sulistyowati
RF. Dhonna
Rian Sindu
Ribut Wijoto
Ridwan Munawwar
Riki Utomi
Riris K. Toha-Sarumpaet
Risang Anom Pujayanto
Riza Multazam Luthfy
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Rofiqi Hasan
Rohman Abdullah
Rosidi
Rosihan Anwar
Rukardi
S Yoga
S. Jai
S. Sinansari Ecip
S.I. Poeradisastra
S.W. Teofani
Sabam Siagian
Sabrank Suparno
Saiful Anam Assyaibani
Sainul Hermawan
Sajak
Salamet Wahedi
Salman Rusydie Anwar
Samsudin Adlawi
Sanggar Rumah Ilalang
Sanggar Teater Jerit
Sapardi Djoko Damono
Sartika Dian
Sartika Dian Nuraini
Sastra Tanah Air
Sastra Using
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Sayyid Fahmi Alathas
Sazano
Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo
Seli Desmiarti
Selo Soemardjan
Senggrutu Singomenggolo
Seno Joko Suyono
SH Mintardja
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sipri Senda
Sitok Srengenge
Siwi Dwi Saputro
Sjifa Amori
Sobih Adnan
Sofian Dwi
Sofie Dewayani
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sri Ruwanti
Sri Wintala Achmad
St Sularto
Stefanus P. Elu
Sukron Abdilah
Sulaiman Djaya
Suminto A. Sayuti
Sunaryono Basuki Ks
Sungatno
Sungging Raga
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryansyah
Suryanto Sastroatmodjo
Susanto
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Suyadi
Suyadi San
Syaifuddin Gani
Syaiful Amin
Syamsiar Hidayah
Syarbaini
Syifa Amori
Syifa Aulia
Tajuddin Noor Ganie
Taufik Abdullah
Taufik Ikram Jamil
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
TE. Priyono
Teguh Afandi
Teguh Ranusastra Asmara
Teguh Winarsho AS
Tengsoe Tjahjono
Theresia Purbandini
Tita Tjindarbumi
Titik Alva-Alvi Choiriyah
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Tjoet Nyak Dhien
Tosa Poetra
Tri Lestari Sustiyana
Triyanto Triwikromo
TS Pinang
Tu-ngang Iskandar
Tulus S
Tulus Wijanarko
Udo Z. Karzi
Ugoran Prasad
Umar Fauzi Ballah
Umar Kayam
Umbu Landu Paranggi
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Utada Kamaru
UU Hamidy
Vera Ernawati
Veronika Ninik
W.S. Rendra
Wahjudi Djaja
Wahyu Hidayat
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wayan Budiartha
Widya Karima
Wijaya Herlambang
Wiji Thukul
Willem B Berybe
Wilson Nadeak
Winarni R.
Wiratmo Soekito
Wita Lestari
Wiwik Widayaningtias
Y. Thendra BP
Y. Wibowo
Yasser Arafat
Yeni Ratnaningsih
Yohanes Sehandi
Yonatan Raharjo
Yonathan Rahardjo
Yopi Setia Umbara
Yos Rizal S
Yos Rizal Suriaji
Yudhi Herwibowo
Yuka Fainka Putra
Yurnaldi
Yushifull Ilmy
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Zainal Abidin
Zainal Arifin Thoha
Zawawi Se
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar