Gunoto Saparie
Harian Wawasan, 16 Juni 2010.
Menjelang Temu Sastrawan Jawa Tengah 2010 yang diadakan DKJT 19 Juni mendatang, saya teringat pernyataan Korrie Layun Rampan, yang mengatakan bahwa Jawa Tengah merupakan penyumbang terbesar para penyair dan sajak-sajak (puisi). Dalam Antologi Puisi Jawa Tengah , tercatat 47 penyair dengan 118 puisi. Selain itu, beberapa penerbitan lainnya seperti antologi puisi Kicau Kepodang (I-III), Menara, Menoreh, Serayu , dan lain-lain, menunjukkan bahwa Jawa Tengah menyimpan banyak penyair. Kota-kota seperti Solo, Magelang, Temanggung, Purworejo, Purwokerto, Tegal, Banjarnegara, Purbalingga, Semarang, Kudus, Jepara, Pati, Batang, dan Pekalongan, ternyata memiliki potensi kesuastraan yang tidak dapat diabaikan.
Para sastrawan dan penyair itu terwadahi dalam kelompok-kelompok yang anggotanya sering begitu informal, tidak seperti organisasi kemasyarakatan pada umumnya. Para anggota komunitas-komunitas tersebut sangat beragam, dengan berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Mereka disatukan oleh aktivitas yang sama, yaitu penciptaan dan diskusi tentang sastra, terutama puisi. Mereka selain mengirimkan karyanya ke media cetak yang terbit di Semarang, juga di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Lampung, Medan, Denpasar, dan lain-lain.
Mereka pun menerbitkan karya-karya dalam bentuk antologi bersama, baik ditulis dalam kertas stensilan maupun cetak melalui penerbitan resmi. Boleh dikatakan, kegiatan sastra tidak lagi terpusat di Jakarta. Di Jawa Tengah juga, sekitar tahun 1994-1995, Beno Siang Pamungkas, Triyanto Triwikromo, Sosiawan Leak, dan Kusprihyanto Namma, menggelindingkan suatu gerakan yang disebut sebagai Revitalisasi Sastra Pedalaman.
Meskipun apa yang dimunculkan oleh penggagas Sastra Pedalaman itu bukan hal baru, tetapi ”pengontraan” para sastrawan daerah terhadap Jakarta menunjukkan, bahwa para pemerhati sastra yang ingin mengikuti pertumbuhan dan perkembangan kesusastraan Indonesia secara kontinyu pun harus merambah pula ke kantong-kantong sastra yang bermunculan di daerah-daerah.
Hampir pada setiap kota dan kabupaten di wilayan Jawa Tengah memiliki kantong sastra.
Kota dan kabupaten yang selama ini kelihatannya sepi dari kegiatan sastra karena kurang terekspos di media massa, ternyata memiliki kantong sastra juga. Yang menarik, mereka tidak hanya mengirimkan karya-karya, baik puisi, cerita pendek, esai, atau kritik sastra, ke koran atau majalah resmi, tetapi juga ke berbagai jurnal, buletin, news letter, yang beredar secara terbatas. Agaknya mereka mendapatkan alternatif atau kompensasi ketika media cetak resmi di kota-kota besar seperti Semarang, Bandung, Jakarta, Surabaya, maupun Yogyakarta, tidak mudah untuk mereka ”tembus”.
Sesungguhnya di Jawa Tengah, tepatnya di Semarang, pada tahun 1983 ada suatu pernyataan sejumlah penyair yang ditulis seusai mereka mengikuti pertemuan dan diskusi di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS).
Pernyataan Penyair Jawa Tengah 1983 yang diproklamasikan di rumah Darmanto Jatman Jalan Menoreh Raya Sampangan Semarang itu, pada intinya merupakan penolakan terhadap pemusatan kesusastraan di Jakarta dengan Taman Ismail Marzuki (TIM), Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), dan majalah Horison -nya. Jakarta bukan lagi satu-satunya sumber legitimasi kepenyairan dan kesastrawanan Indonesia. Dalam salah satu poin pernyataan itu, penyair Jawa Tengah menyatakan komitmennya untuk lebih memuliakan lingkungan di mana sang penyair tersebut berada.
Semarang pada tahun 1980-an pernah memiliki Keluarga Penulis Semarang (KPS) yang diketuai Bambang Sadono SY. Organisasi ini setiap bulan sekali menyelenggarakan Panggung Sastra dengan menampilkan para penyair untuk membacakan puisi-puisi mereka. Selain pembacaan puisi, diadakan semacam diskusi, yang biasanya begitu ramai dan sengit. Sejumlah sastrawan penting di Semarang seperti Darmanto Jatman, Yudiono KS, B Soetiman, Halis LS, Heru Emka, Setyo Yuwono Sudikan, Nurdien Haka, Timur Sinar Suprabana, Pamuji MS, Agoes Dhewa, Bambang Supranoto, Prasetyo Utomo, dan lainlain, aktif terlibat. KPS ketika itu membuktikan, bahwa aktivitas sastra tidak harus digelar di TIM. Apalagi surat kabar lokal ketika itu, Suara Merdeka, banyak memuat kegiatan-kegiatan KPS. Sayang setelah sekitar sepuluh tahun ”berjaya”, KPS yang sempat berganti pimpinan ke Handry TM, terpaksa bubar. Tetapi, meskipun demikian, perannya dalam menghidup-hidupkan iklim bersastra di Semarang tak bisa dipungkiri.
KPS sesungguhnya tidak sendirian di Semarang. Di kota ini pun muncul komunitas-komunitas sastra lain. Teater Kuncup, misalnya, yang aktivitasnya selain di bidang teater, juga sastra. Kelompok pimpinan Djawahir Muhammad ini banyak menyelenggarakan lomba baca puisi yang diberi tajuk ”Semarang dalam Sajak”. Puisi-puisi yang dibacakan adalah hasil lomba tulis puisi ”Semarang dalam Sajak”, yaitu bertema tentang Kota Semarang dengan segenap problematikanya.
Teater Kuncup ini kemudian dibubarkan sendiri oleh pendirinya, Djawahir. Tetapi kemudian ia mendirikan komunitas dengan nama lain, yaitu Aktor Studio, yang aktivitasnya kurang lebih sama dengan Teater Kuncup. Triyanto Triwikromo, sastrawan yang sedang naik daun itu, ternyata pernah aktif di komunitas ini. Komunitas sastra lain di Semarang yang patut diperhitungkan adalah Teater Emka, di mana selain bergerak di bidang teater, juga sastra.
Teater ini adalah milik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro dan masih eksis sampai kini. Beberapa orang yang pernah menjadi motor komunitas ini adalah Agus Maladi Irianto, Budi Maryono, Gunawan Budi Susanto, Masturi W Syafaat, dan lain-lain. Di Semarang pula pernah berdiri Kumandang Sastra di bawah pimpinan Victor G Rusdianto yang banyak menyelenggarakan pelatihan baca puisi.
Di Kendal ini berdiri Teater Semut yang dipimpin Aslam Kussatyo. Selain Teater Semut, sesungguhnya ada komunitas sastra lain di Kendal, yaitu Kelompok Studi Seni Remaja (KSSR), yang dimotori Abdul Karim Husain, Noeng Runua, Abdul Wahab, Iswahyudi Noor, dan lain-lain. Di Kudus berdiri Keluarga Penulis Kudus (KPK). Di kabupaten lain muncul kelompokkelompok sastrawan yang cukup eksis di derahnya.
Yang menarik, komunitas-komunitas sastra yang bermunculan di Jawa Tengah itu sering lahir tanpa konsepsi matang. Mereka agaknya mendirikan komunitas sastra dengan maksud hanya sebagai ajang silaturahmi. Komunitas sastra ini sering tanpa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Sifatnya yang nirlaba dan swadaya, bukan merupakan lembaga pemerintah, membuat komunitas sastra itu terkesan sangat informal, longgar, dan jauh dari ”tampang birokratis”.
Mudah-mudahan Temu Sastrawan Jawa Tengah ini bisa menjadi forum silaturahmi dan saling tukar informasi antarsastrawan serta antarkomunitas sastra. Kita memang sudah lama merindukan forum semacam ini.
*) Sekretaris Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT), Tinggal di Semarang.
Dijumput dari: https://komunitassastra.wordpress.com/2010/08/21/fenomena-kantong-kantong-sastra/
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
`Atiqurrahman
A Muttaqin
A Rodhi Murtadho
A. Iwan Kapit
A. Purwantara
A. Qorib Hidayatullah
A. Zakky Zulhazmi
A.H.J Khuzaini
A.S. Laksana
Aang Fatihul Islam
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Hadi WM
Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Lathief
Abdul Malik
Abdul Wachid B.S.
Abdurrahman El Husaini
Abidah El Khalieqy
Abu Salman
Acep Zamzam Noor
Achdiat K. Mihardja
Adek Alwi
Adi Suhara
Adnyana Ole
Adreas Anggit W.
Afrion
Afrizal Malna
Aguk Irawan MN
Agung Dwi Ertato
Agus B. Harianto
Agus Buchori
Agus Himawan
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sulton
Agusri Junaidi
Agustinus Wahyono
Ahda Imran
Ahmad Badrus Sholihin
Ahmad Fanani Mosah
Ahmad Fatoni
Ahmad Ikhwan Susilo
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Rofiq
Ahmad Sahidah
Ahmad Tohari
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sekhu
Alex R. Nainggolan
Alex Suban
Alunk Estohank
Ami Herman
Amien Kamil
Amien Wangsitalaja
Aminudin R Wangsitalaja
Anastasya Andriarti
Andreas Maryoto
Anes Prabu Sadjarwo
Angela
Angga Wijaya
Angkie Yudistia
Anindita S Thayf
Anis Ceha
Anjrah Lelono Broto
Anton Kurnia
Anton Kurniawan
Anton Wahyudi
Anugrah Gio Pratama
Anwar Nuris
Aprinus Salam
Arie MP Tamba
Arif B. Prasetyo
Arif Bagus Prasetyo
Arif Hidayat
Arman A.Z.
Arti Bumi Intaran
Arys Hilman
AS Sumbawi
Asarpin
Asef Umar Fakhruddin
Asep Sambodja
Asrama Mahasiswa Aceh SABENA
Astrikusuma
Asvi Warman Adam
Atep Kurnia
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Azizah Hefni
Badrut Tamam Gaffas
Bagja Hidayat
Bagus Takwin
Balada
Bale Aksara
Baltasar Koi
Bambang Agung
Bambang Kempling
Bamby Cahyadi
Bandung Mawardi
Bayu Insani
Beni Setia
Benny Arnas
Benny Benke
Berita
Berita Duka
Berita Utama
Bernando J. Sujibto
Berthold Damshauser
Binhad Nurrohmat
Blambangan
Brunel University London
BSW Adjikoesoemo
Budaya
Budhi Setyawan
Budi Darma
Budi Saputra
Budi Suwarna
Bung Tomo
Cak Kandar
Catatan
Cerpen
Chairil Anwar
Chavchay Syaifullah
Cucuk Espe
Cunong N. Suraja
D. Zawawi Imron
Dadang Ari Murtono
Daisuke Miyoshi
Damanhuri
Damhuri Muhammad
Damiri Mahmud
Danarto
Daniel Dhakidae
Dante Alighieri
Deddy Arsya
Dedy Tri Riyadi
Denny Mizhar
Deny Tri Aryanti
Detti Febrina
Dharmadi
Diah Hadaning
Dian Hartati
Dian Sukarno
Diana A.V. Sasa
Dicky Fadiar Djuhud
Didi Arsandi
Dimas
Dina Oktaviani
Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan
Djadjat Sudradjat
Djoko Saryono
Doddi Ahmad Fauji
Doddy Hidayatullah
Donny Anggoro
Dony P. Herwanto
Dorothea Rosa Herliany
Dr. Muhammad Zafar Iqbal
Dr. Simuh
Dwi Arjanto
Dwi Fitria
Dwi Pranoto
Dwicipta
Dwijo Maksum
Edy A. Effendi
Edy Firmansyah
Efri Ritonga
Egidius Patnistik
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Hendri Saiful
Elik
Elsya Crownia
Emha Ainun Nadjib
Endah Sulawesi
Endah Wahyuningsih
Endang Suryadinata
Endhiq Anang P
Endri Y
Eriyandi Budiman
Ernest Hemingway
Esai
Esha Tegar Putra
Eva Dwi Kurniawan
Evi Dana Setia Ningrum
Evi Idawati
Evieta Fadjar
F Rahardi
Fabiola D. Kurnia
Fadelan
Fahrudin Nasrulloh
Faidil Akbar
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Faizal Syahreza
Fajar Alayubi
Fandy Hutari
Fany Chotimah
Fatah Yasin Noor
Fathor Lt
Fathurrahman Karyadi
Fatih Kudus Jaelani
Fatma Dwi Rachmawati
Fauzi Absal
Festival Sastra Gresik
Fikri. MS
Fina Sato
Fitri Susila
Galih Pandu Adi
Gde Agung Lontar
Geger Riyanto
Gerakan Literasi
Gerakan Surah Buku (GSB)
Gerson Poyk
Ginanjar Rahadian
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Grathia Pitaloka
Gunawan Budi Susanto
Gunoto Saparie
Gus Martin
Gus tf Sakai
Gusti Eka
Hadi Napster
Haji Misbach
Halim HD
Halimi Zuhdy
Hamberan Syahbana
Hamdy Salad
Han Gagas
Handoko F. Zainsam
Hari Santoso
Haris del Hakim
Hartono Harimurti
Hary B. Kori’un
Hasan Gauk
Hasan Junus
Hasif Amini
Hasnan Bachtiar
Hasta Indriyana
Helwatin Najwa
Hepi Andi Bastoni
Heri C Santoso
Heri KLM
Heri Latief
Heri Listianto
Hermien Y. Kleden
Hernadi Tanzil
Heru Emka
Heru Kurniawan
Heru Prasetya
Hesti Sartika
Hudan Hidayat
Humaidiy AS
I Made Asdhiana
I Made Prabaswara
I Nyoman Suaka
IBM. Dharma Palguna
Ibnu Rusydi
Ibnu Wahyudi
Ida Ahdiah
Idayati
Ignas Kleden
Ihsan Taufik
Ilenk Rembulan
Ilham Khoiri
Ilham Yusardi
Imam Cahyono
Imam Jahrudin Priyanto
Imam Muhtarom
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Rosyid
Imron Tohari
Indah Darmastuti
Indiar Manggara
Indra Tjahyadi
Indra Tranggono
Indrian Koto
Irma Safitri
Irman Syah
Iskandar Noe
Istiqomatul Hayati
Ita Siregar
Iwan Kurniawan
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jadid Al Farisy
Jafar M. Sidik
Jakob Sumardjo
Jamal D Rahman
Janual Aidi
Javed Paul Syatha
Jayaning S.A
Jefri al Malay
Jihan Fauziah
JJ. Kusni
Jo Pakagula
Johan Edy Raharjo
Joko Pinurbo
Jokowi Undercover
Joni Ariadinata
Joss Wibisono
Jual Buku Paket Hemat
Judyane Koz
Juli Sastrawan
Junaidi Abdul Munif
Jusuf AN
Juwairiyah Mawardy
Kadir Ruslan
Kasnadi
Katrin Bandel
Kedung Darma Romansha
Khairul Mufid Jr
Khamami Zada
Khrisna Pabichara
Kikin Kuswandi
Koh Young Hun
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias
Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII)
Korrie Layun Rampan
Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan)
Kristianto Batuadji
Kritik Sastra
Kunni Masrohanti
Kunthi Hastorini
Kuntowijoyo
Kurie Suditomo
Kurnia EF
Kurniawan
Kuswaidi Syafi'ie
Kuswinarto
Lan Fang
Landung Rusyanto Simatupang
Latief S. Nugraha
Leila S. Chudori
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M)
Liestyo Ambarwati Khohar
Linda Sarmili
Liston P. Siregar
Liza Wahyuninto
LN Idayanie
Lucia Idayani
Lukman Asya
Lusiana Indriasari
Lynglieastrid Isabellita
M Hari Atmoko
M. Aan Mansyur
M. Arman A.Z
M. Bagus Pribadi
M. Fadjroel Rachman
M. Harya Ramdhoni Julizarsyah
M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S
M. Luthfi Aziz
M. Nahdiansyah Abdi
M. Raudah Jambak
M. Shoim Anwar
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
Maghfur Saan
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Majalah Sastra Horison
Maklumat Sastra Profetik
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Maria Serenade Sinurat
Mario F. Lawi
Marluwi
Marsel Robot
Martin Aleida
Martin Suryajaya
Mashuri
Matdon
Mega Vristian
Melani Budianta
Melayu Riau
Memoar
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Miftah Fadhli
Miftahul Abrori
Misbahus Surur
Miziansyah J
Mochtar Lubis
Mohamad Ali Hisyam
Mohammad Eri Irawan
MT Arifin
Mugy Riskiana Halalia
Muhajir Arrosyid
Muhamad Rifai
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Al-Mubassyir
Muhammad Qodari
Muhammad Rain
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muhammadun A.S
Muhidin M. Dahlan
Muhlis Al-Firmany
Mujtahid
Mulyadi SA
Munawir Aziz
Murniati Tanjung
Murnierida Pram
Musa Ismail
Musfi Efrizal
Mustaan
Mustafa Ismail
N. Mursidi
Nafsul Latifah
Naskah Teater
Nasrullah Nara
Nelson Alwi
Nenden Lilis A
Nh. Anfalah
Ni Made Purnama Sari
Nina Mussolini-Hansson
Nirwan Ahmad Arsuka
Nirwan Dewanto
Noura
Nova Christina
Noval Jubbek
Novela Nian
Nugroho Notosusanto
Nugroho Pandhu Sukmono
Nur Faizah
Nurdin F. Joes
Nurdin Kalim
Nurel Javissyarqi
Nurul Komariyah
Nuryana Asmaudi SA
Nyoman Tusthi Eddy
Nyoman Wirata
Oka Rusmini
Oktamandjaya Wiguna
Oky Sanjaya
Olanama
Olivia Kristina Sinaga
Otto Sukatno CR
Pagelaran Musim Tandur
Pamusuk Eneste
Patricia Pawestri
PDS H.B. Jassin
PDS. H.B. Jassin
Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa
Persda Network
Pipiet Senja
Pramoedya Ananta Toer
Pramono
Pranita Dewi
Pringadi AS
Prita Daneswari
Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri
Prosa
Pudyo Saptono
Puisi
Puisi Kesunyian
Puisi Sufi
Puji Santosa
PUstaka puJAngga
Putu Fajar Arcana
Putu Wijaya
Qaris Tajudin
R. Sugiarti
Rachmad Djoko Pradopo
Radhar Panca Dahana
Ragdi F. Daye
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Ramadhan Batubara
Ramadhan KH
Ratih Kumala
Ratna Indraswari Ibrahim
Ratna Sarumpaet
Raudal Tanjung Banua
Remy Sylado
Reni Susanti
Renny Meita Widjajanti
Resensi
Restu Kurniawan
Retno Sulistyowati
RF. Dhonna
Rian Sindu
Ribut Wijoto
Ridwan Munawwar
Riki Utomi
Riris K. Toha-Sarumpaet
Risang Anom Pujayanto
Riza Multazam Luthfy
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Rofiqi Hasan
Rohman Abdullah
Rosidi
Rosihan Anwar
Rukardi
S Yoga
S. Jai
S. Sinansari Ecip
S.I. Poeradisastra
S.W. Teofani
Sabam Siagian
Sabrank Suparno
Saiful Anam Assyaibani
Sainul Hermawan
Sajak
Salamet Wahedi
Salman Rusydie Anwar
Samsudin Adlawi
Sanggar Rumah Ilalang
Sanggar Teater Jerit
Sapardi Djoko Damono
Sartika Dian
Sartika Dian Nuraini
Sastra Tanah Air
Sastra Using
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Sayyid Fahmi Alathas
Sazano
Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo
Seli Desmiarti
Selo Soemardjan
Senggrutu Singomenggolo
Seno Joko Suyono
SH Mintardja
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sipri Senda
Sitok Srengenge
Siwi Dwi Saputro
Sjifa Amori
Sobih Adnan
Sofian Dwi
Sofie Dewayani
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sri Ruwanti
Sri Wintala Achmad
St Sularto
Stefanus P. Elu
Sukron Abdilah
Sulaiman Djaya
Suminto A. Sayuti
Sunaryono Basuki Ks
Sungatno
Sungging Raga
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryansyah
Suryanto Sastroatmodjo
Susanto
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Suyadi
Suyadi San
Syaifuddin Gani
Syaiful Amin
Syamsiar Hidayah
Syarbaini
Syifa Amori
Syifa Aulia
Tajuddin Noor Ganie
Taufik Abdullah
Taufik Ikram Jamil
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
TE. Priyono
Teguh Afandi
Teguh Ranusastra Asmara
Teguh Winarsho AS
Tengsoe Tjahjono
Theresia Purbandini
Tita Tjindarbumi
Titik Alva-Alvi Choiriyah
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Tjoet Nyak Dhien
Tosa Poetra
Tri Lestari Sustiyana
Triyanto Triwikromo
TS Pinang
Tu-ngang Iskandar
Tulus S
Tulus Wijanarko
Udo Z. Karzi
Ugoran Prasad
Umar Fauzi Ballah
Umar Kayam
Umbu Landu Paranggi
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Utada Kamaru
UU Hamidy
Vera Ernawati
Veronika Ninik
W.S. Rendra
Wahjudi Djaja
Wahyu Hidayat
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wayan Budiartha
Widya Karima
Wijaya Herlambang
Wiji Thukul
Willem B Berybe
Wilson Nadeak
Winarni R.
Wiratmo Soekito
Wita Lestari
Wiwik Widayaningtias
Y. Thendra BP
Y. Wibowo
Yasser Arafat
Yeni Ratnaningsih
Yohanes Sehandi
Yonatan Raharjo
Yonathan Rahardjo
Yopi Setia Umbara
Yos Rizal S
Yos Rizal Suriaji
Yudhi Herwibowo
Yuka Fainka Putra
Yurnaldi
Yushifull Ilmy
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Zainal Abidin
Zainal Arifin Thoha
Zawawi Se
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar