Minggu, 16 Januari 2011

Perjalanan Sakral

Muhammad Al-Mubassyir
Jurnal Jombangana, Nov 2010

Sayup-sayup angin dingin menelusup masuk ke ruang kalbuku, tapi kubiarkan saja, toh kedinginan itu terasa hangat bagiku. Biarlah mulutku sampai kaku sekali pun, nanti kekakuan itu akan berubah menjadi irama indah yang menghiasi perjalananku. Dan juga kubiarkan tanganku berkeringat darah dan nanah demi mengepal butiran-butiran kayu kecil yang di mata banyak orang tidak memiliki nilai filosofi apa-apa.

Entah kenapa perasaanku seperti ini, kayaknya ada sesuatu yang mengganjal pada malam ini yang membuat beda dengan malam-malam lain. Tampaknya para peziarah jauh lebih banyak dari sebelum pukul sebelas tadi, tapi tak apalah yang penting Mbah Hasyim terus hadir di ruang hampaku, Mbah Wahid selalu menemani iring-iringan bibirku dan Gus Dur terus mencoba merajut benang salbut yang terikat erat dengan perasaanku.

Aku tak menghiraukan nyanyian surga yang keluar lantang dari puluhan bahkan ratusan peziarah itu, aku cuma sibuk dengan diriku sendiri yang sedang menyusun irama-irama suci dari nukilan aqwal ulama’ dan ma’tsur dari Rasulullah, sedikit pun tak ada perhatian pada mereka bahkan perasaanku telah menyelam di lautan salju halus yang sesekali salju itu terasa hangat-hangat kuku bagiku dan saat itulah aku merasakan ketenangan yang sangat seakan-akan tak ada keterkaitan lagi dengan dunia ini.

“Owh……” desahku tak lama setelah segelintir peziarah meninggalkan congkop makbaroh.

Tak terasa hampir sepertiga malam aku berada di dasar lautan Tuhan, embun a-ba-ta menghujan membasahi jiwa yang kering kerontang, menyejukkan pikiran yang panas kemarau, melunakkan hati yang keras berkarang. Aku membuka mata pelan-pelan untuk melihat suasana lahir yang agak lama kutinggalkan. Di sana jauh lebih ramai dan padat dari suasana sebelumnya yang hampa, sepi, senyap cuma berempat denganku, owh… tidak. Ampun, aku salah maksudku berlima dengan-Nya. Tapi sangat sulit bagiku untuk menghadirkan-Nya butuh pengorbanan luar dalam, itu pun harus melalui beberapa ujian yang mengusik batinku.

Kelopak mataku rupanya semakin kaku dan nyaris terpejam, hampir tak ada kekuatan lagi untuk menahan kantuk berat yang menderaku. Dengan bacaan yang mulai tadi didominasi oleh hati entah sampai pada bacaan yang mana aku pun tak lagi ingat apa-apa. Aku cuma menemukan alam baru yang berbeda dengan alam di mana aku sampai pada puncak kesadaranku. Alam ini menjerumuskanku ke dalam jurang dan mematikan seluruh saraf kesadaranku sehingga aku terbang melanglang buana yang tak kukenal kemana-mananya.

* * * *

Pantai itu begitu indah. Sayang keindahannya hanya aku nikmati sendiri. Sepanjang mata ini memandang, tak ada lalu lalang seorang pun yang aku tangkap. Hanya deburan ombak di jauh sana yang tak ada habis-habisnya, sungguh lautan yang tak kelihatan puncaknya seakan bertemu dengan kaki langit di depan sana.

Entah apa yang terjadi, tiba-tiba tubuh ini terseret gulungan gelombang hingga pada batas kedalaman yang tak terjangkau. Tubuh ini pasrah mengikuti irama ombak yang tak terelakkan. Jantungku kian cepat memacu darah hingga nyaris melucuti urat-urat nadi kehidupanku. Aku mencoba memasrahkan tubuh ini hingga ujung langit sekali pun tidak apa-apa. Tapi takut, cemas, khawatir dan semua rasa tak mengenakkan tetap saja bergumul dalam dada yang nyaris pecah karena tak mampu menampungnya.

Aku sungguh tak paham dengan keadaanku. Sudah cukup lama tubuh ini terombang-ambing oleh ombak yang tak terhitung ketinggiannya dari permukaan laut, tapi mengapa? Mengapa laut tak kunjung menelanku dalam-dalam hingga aku tidak tersiksa lagi dengan gelombang pasang ini? Owh… ternyata ada sesuatu yang menopangku sehingga aku masih dapat berdiri tegak, surfboard. Ya surfboad, sebuah selancar mungil berwarna putih itulah yang ternyata aku tumpangi. Ombak demi ombak aku lalui dengan dada deg-degan tak ada habis-habisnya. Jantungku berpacu dengan kekuatan kuda seratus kilometer per jam serasa akan terlempar ke samudera sana. Darahku seketika naik puncak saraf. Aku baru sadar bahwa ini bukan permainan selancar biasa namun sebuah perjalanan panjang yang terjal dan berliku layaknya ditempuh oleh kapal atau paling tidak perahu sederhana. Sungguh kejadian di luar nalar manusia.

Aku merasa sudah sampai pada puncak klimaks perjalanan itu. Sepanjang mataku terarah ke seluruh penjuru mata angin tak ada yang kulihat kecuali lautan biru pekat bahkan kecoklatan bercampur mendung. Sungguh lautan jelmaan langit yang tidak ada ujungnya. Namun aku melihat bayangan di belakangku. Entahlah aku tidak tau bayangan siapa itu atau cuma sugestiku saja yang mencoba membayangiku yang jelas bayangan itu terus membuntuti seakan menemaniku menempuh perjalanan sakral tersebut. Dan anehnya lagi yang kurasakan bayangan itu bukan malah meneduhkan tapi menyinari dari kegelapan dan kepekatan laut sampai aku mengakhiri perjalanan.

Aku terkejut waktu aku sadar bahwa ternyata aku tidak sendirian di atas selancar mungil ini. Bayangan tadi menjelma menjadi tiga orang yang berdiri di sampingku di atas satu selancar. Aku tidak dapat memastikan siapa mereka. Aku hanya dapat memastikan perjalanan ini sarat dengan misteri, ekstrem serta menguras tenaga fisik dan mental. Perjalanan ini begitu aneh. Berlayar tanpa sampan, menelusuri lautan tanpa motor penggerak. Selancar ini sedianya berjalan hanya dengan kekuatan Tuhan. Itu saja yang aku yakini.

* * * *

Aku terhentak kaget saat segerombol peziarah mengelilingiku. Dengan suara agak lantang, mereka mampu mengembalikan kesadaranku setelah sekian lama menempuh perjalanan curam. Seketika memoriku tentang alam nyata bersemi kembali di benakku, hanya saja memori itu terisi file baru yang merekam kejadian yang menurutku tidak akan terjadi di alam nyata. Biarlah file itu terhapus dengan sendirinya karena semu dan penuh khayal.

“Subhanallah…..Allahu Akbar…!” teriakku dalam hati menjadi tak karuan. Nafasku tersengal-sengal, urat-uratku menjadi tegang, seluruh tubuhku dibanjiri peluh dan badanku menggigil panas dingin melebihi kegentinganku saat melawan ombak dalam perjalanan itu. Tapi tidak salah lagi, yang kualami saat ini memang benar-benar nyata dan tak ada rekayasa. Kenyataan ini berhubungan dengan mimpiku tadi. Bagaimana tidak, setelah aku melihat di depanku ada maqbarah tiga orang tokoh yang kuanggap pahlawan itu. Ya, pahlawan agama dan bangsa. Kukira pahlawan itu membuatku harus menginstal kembali file rekaman kejadian yang pernah kualami bersama tiga bayangan yang menyinariku selama menempuh perjalanan tak berujung itu.

Maqbarah Hasyim Asy’ari. 2010

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae