Senin, 30 Agustus 2010

MALA: TETRALOGI DANGDUT, PUTU WIJAYA

Judul : MALA : Tetralogi Dangdut 2
Penulis : Putu Wijaya
Penerbit : Penerbit Buku Kompas
Tahun terbit : april 2008
Editor : Kenedi Nurhan
Tebal : viii+336
Dimensi : 14×21cm
ISBN : 978-979-709-360-0
Harga : Rp.54.000
Peresensi : Diana A.V. Sasa
http://indonesasa.wordpress.com/

MALA akhirnya bersedia mengakui bahwa dia adalah pelaku mutilasi pada korban yang diakui sebagai Midori, bintang film panas sekaligus sahabatnya itu. Sahabat yang telah menyeretnya pada sebuah konspirasi politik yang tidak dikehendakinya.

Pengakuan itu dilakukan MALA dengan jaminan bahwa NORA, istri yang kekasihnya tidak akan dibunuh. Cintanya pada NORA yang lugu dan sederhana itu ternyata mampu membuatnya bersedia mengorbankan hal-hal terpenting dalam hidupnya.

Selama MALA berada dalam penjara, kantor media tempatnya bekerja telah mengalami perubahan besar. Gedungnya sudah tak lagi tua dan kumuh. Berubah menjadi gedung menjulang tinggi. Adam, yang mengaku sebagai sahabatnya, yang juga sekaligus menyeretnya masuk penjara, menjadi salah satu jajaran pimpinan bersama Budi, wartawan yang dulu menulis tentang Midori dan menyudutkannya. Saras, wartawan yang dulu sering bertengkar dengan Budi, atas nama cinta akhirnya menyerah pada pelukan Budi dan menjadi istrinya, mereka dianugrahi dua orang anak. Saras,Budi, yang dulu begitu idealis itu telah berubah menjadi manusia yang silau pada kemewahan dan kemapanan. Adam menguasai mereka dengan materi hingga mereka kehilangan nalar kritisnya. Semua menjadi nisbi.
“Dan kita mau saja dikuasai karena kita tergantung…hidup enak ini telah membuat kita menjadi lemah dan lembek”(48)

Kantor kecil itu ternyata penuh konspirasi besar, sarat akan kekuasaan. Adam begitu licin dan licik memainkan peran. Skenario disusun dan dimainkannya dengan indah, halus dan lembut. MALA sengaja disingkirkan karena dianggap menggalang gerakan makar di kantor dengan mempekerjakan orang-orang yang ‘tidak bersih lingkungan’.

“Waktu itu kita dihadapkan kepada dua pilihan. Membela satu orang yang tidak bersalah, tapi menghancurkan hidup ratusan orang yang bergantung pada perusahaan. Atau manunda,sambil mencari waktu yang tepat untuk mengembalikan kebenaran pada kebenaran dan keadilan pada keadilan. Sebab kalau waktunya tidak tepat, kebenaran dan keailan hanya akan menjadi teori indah yang tak berguna. “ (45)

Pimpinannya bertekuk lutut pada seseorang yang ditelepon selalu berkata “dari pada demikien…. Bla bla bla Diusahaken bla bla bla…” Adam menurut karena punya ambisi ingin jadi presiden. Untuk itu dia harus dicalonkan partai. Partai mau menerima asal Adam menguntungkan partai. Untuk mewujudkan itu, medianya harus ‘bersih’.

Sementara MALA semakin dilupakan setelah bertahun-tahun kasusnya berlalu. Media tak lagi menganggapnya sebagai sesuatu yang ‘penting’. Tak ada lagi yang terlalu peduli tentang kebenaran bahwa MALA benar membunuh atau tidak. Tak ada lagi yang ingin tahu siapa sebenarnya pembunuh Midori, atau benarkah itu mayat Midori. Berita tentang kebebasannya pun hanya mengisi kolom kecil disudut Koran, kalah dengan head line berita KAKEK MEMPERKOSA CUCUNYA KETIKA LAGI SHALAT. Kebenaran bisa menjadi begitu salah dan begitu benar ditangan pers. Pers mempunya kuasa yang begitu besar untuk menentukan sebuah kebenaran. Pers mempunyai control utama pada apa yang akan diperhatikan orang dan apa yang akan diabaikan. Dan Adam memainkannya dengan mulus. “Apakah artinya kebenaran kalau bertahun tahun menghilang. Apakah ini akan kembali benar dalam kehidupan sekarang yang sudah sangat berbeda. …” (31) “Sebuah berita kecil lewat dan tidak ada orang yang peduli. Padahal dalam berita itu ada lorong untuk membaca kebenaran. “(39)

MALA tak lagi mempedulikan apakah dia masih penting atau tidak bagi teman-teman dan orang lain. Yang penting baginya setelah bebas adalah menemukan kembali NORA dan mencintainya, memberinya belaian, kecupan, percintaan yang selama ini hanya ada dalam hayalnya. Dia akhirnya sadar bahwa NORA adalah sebagian dari hatinya.

“ Hanya kamulah yang masih kumiliki sekarang, karena semua orang tak ada di tempatnya ketika aku memerlukan . Hanya kamulah yang masih terus menjadi titik yang tak bergerak, tempatku memandang. Hanya kamulah rumahku, tempat aku rindu dan kembali, meskipun kamu mungkin tak setuju. Aku mencintaimu,NORA,”

Sayang NORA tak pernah tau isi surat itu, dia hanya bisa membaca namanya disurat itu, dan itu saja cukup untuk membuatnya berbunga-bunga. Hal sepele yang tak perlu repot untuk membuatnya bahagia. Menemukan namanya ditulis MALA dalam suratnya, tak peduli apa isinya. NORA pun mencintai MALA,menunggunya bebas, menanti percintaan dengannya, dan terus menunggu MALA bergerak mendekatinya. Tapi yang didapatinya adalah MALA pergi dengan meninggalkan sebuah buku catatan. Buku yang berisi tumpahan kecintaan, kerinduan, dan kekecewaannya pada NORA.

MALA merasa hidupnya tercabik dan terlempar begitu jauh. Dia merasa pengorbanannya sia-sia. Dia pertaruhkan hidupnya, karirnya, masa depannya untuk mengakui perbuatan yang tak pernah dilakukannya, hanya demi kecintaannya pada NORA. Tapi yang didapatinya adalah pengkhianatan(menurut anggapan MALA). NORA menikah dan bercinta dengan orang lain, sementara dia menahan seluruh hasratnya dan berharap NORA hanya akan menjadi miliknya satu-satunya seutuhnya.

NORA tak mengerti mengapa MALA pergi, dia merasa tidak melakukan apa-apa. Dia hanya bergerak sebagaimana tubuhnya mengalir. Dia bicara dengan bahasanya, bukan bahasa MALA. Dia masih menunggu dengan setia, membeiarkan dirinya tetap perawan, dan berharap MALA akan kembali. Tapi MALA tak pernah kembali. Selamanya.

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae