Jumat, 30 April 2010

Puisi-Puisi Ahmad Muchlish Amrin

http://sastrakarta.multiply.com/
SENANDUNG LERENG BUKIT RANTANI
-Non torno vibo alcun, s’iodo il vero
senza tema d’infamia it rispondo – Dante

a/
Siapa tahu, di lereng bukit rantani itu ada seribu gubuk menyalakan senja
di antara batu-batu kecil sekeras rinduku dan pintu-pintu terbuka
bagi perempuan-perempuan yang melongok ke luar jendela; menatap
kering setapak meliuk dan mekar kembang jagung bagai awan-awan tipis
digesek angin.

(Konon, perempuan-perempuan itu tinggal di tirai bambu dan memakai
sandal kayu. Kini, memasang antena parabola dan rumah kaca)

Siapa tahu, di lereng bukit rantani itu kudengar suara dari dalam gua
memanggil anak rantau yang hilang dan perempuan-perempuan kencing
di atas lobang dan burung-burung turun ke lembah bertekukur di atas
bunga solang. Aku menumbang ilalang yang menusuk bulan.

(Memang, anak bukan bermimpi pulang ke bulan,
anak matahari pulang ke matahari)

Siapa tahu, di lereng bukit rantani itu ada anak-anak lempung lempang
berjalan menuju puncak. gerak serak beranak pinak di gubuk; anak padi
pada merunduk dan lenggak lenggok angin gili manuk. Siapa tahu o siapa
tahu! siapa tahu o siapa tahu! Anak-anak bermata berlian itu berdiri di
atas tanah kelahirannya menjunjung langit pitam bagai malaikat
bertangan sunyi.

(Lereng menjelang petang, di jambang kumandang
rindu ambang berselang gamang, lir sa’alir alir alirgung!)

b/
Siapa tahu, di bukit rantani itu, terbit matahari,
matahari yang punya bayang-bayang lebih panjang dari batang-batang.
Dan kamu mendekati kakek yang sedang bertani, kakek yang ingin
memanen harapan.
“Ah! tolol! goblok!” umpatmu setelah datang dari seberang
memanggul tas dan tumpukan buku di amben.

(Pahit tembakau,
pahit keringat tak di rantau)

Bila anak-anak menyusuri setapak meliuk dan tembus di jantungku,
ia tengah meluruskan garis garusuk yang membusuk ke jantung ibu,
Bila ia membasuh kakinya dan mencium jejak yang telah tiada
dan memagarinya dengan warna cinta, ia telah membangun surga rahasia.

c/
Akulah anak solang yang meluruskan pandang
dan menoleh pada kakek yang mati
sebelum kamu sulut tubuhku dan kamu susun dan kamu bakar,
jadilah aku arang
kamu menghirupnya di hari kedua yang terasing

Madura-Yogyakarta, 2004/2006

Catatan:
1. Bukit Rantani adalah bukit yang dimitoskan terdiri dari dodol yang dipikul oleh Landaur (bangsa Jin). Bukit ini merupakan bukit gembar yang terkenal dengan bukit pekol, terletak di ujung timur Kabupaten Sumenep Madura
2. Solang daun tembakau setelah panen (Madura)
3. Paesan adalah nisan (Madura)
4. Garusuk adalah daun tembakau yang kering (Madura)



Berdiam di Makam Mbah Mutamakin
-bersama yunus, hasan dan umam

1/
Memasuki gerbang berwarna kuning keemasan
menyibak setapak sesak orangorang datang dari
mimpi silam,
sebuah lorong panjang masih rahasia
menembus gerbang lain,
gerbang yang siapapun tak boleh memasukinya.
Aroma melati dan kembang kecubung
merubung udara siang itu
dan setangkup senyum Mbah Mutamakin mulai
terlukis di lubukku.

O, kita bukan Syaikhana Khalil
yang berjongkok sepanjang waktu,
bukan pula Hasyim Asy’ari yang menerbangkan
merpati awan siang itu.
Mereka bagai parade karnaval menaiki angkasa
dengan tangga kata-kata usang penuh nyawa.

Kedatangan kita sekadar menjemput kangen
yang tertunda lima bulan yang lalu
dan memperbaiki krah baju yang terlipat

Angin berdiam di mata, memilah warna hitam dan putihnya
mengembus tipis dan berbisik pesan langit:
“Sampaikan pada Zawawi, Kuswaidi dan Jamal
bahwa di atas angkasa itu ada angkasa yang lebih sempurna”
angin meliut ke bukit, ke lembah-lembah, ke pematang dan sawah-sawah
kemudian mencipta rimbun kata yang lebih rahasia.

2/
Kita berdiam di makam mbah Mutamakin siang itu
menyaksikan matahari terbit dari randu
juga ada sebuah ruang terang
yang tak seorang pun duduk di sana,
Bila memaksa, akan terbakar kenangannya
lewat huruf-huruf usang lukisan kaligrafi.

Kita menunduk di dekat nisan berwarna putih bersih
dan lelaki berserban bulan mengusap ubun-ubun
yang melenyapkan bayang-bayang.
Tak ada yang dapat bertanya tentang impian cuaca hari ini
Tak ada yang dapat menafsir air mata musafir
yang terkulai di lantai ini.

“Kalian hanya dapat bermimpi
selebihnya puisi”

Kita menghirup wangi kembang yang ke sekian kalinya
berharap kata-kta melesat melansir segala derita:
semakin mengerti makna rahasia, perjalanan semakin panjang saja
dan tak akan pernah ditemukan ujungnya.

Kajen Pati, Juni 2007



Epigon Penunggang Kuda
-kepada Muhammad zuhri

Penunggang kuda putih
turun dari gurun waktu,
mukanya yang gersang dan hitam
seperti kuburan para nabi,
ia menggali lubang di sisi hari,
mengukir nisan dengan lukisan kaligrafi
dan pintu gerbang sederhana
di lubuk hati

Keringat begitu urai melerai kesangsian
matahari pada cerita silam.
Napak tilas tanpa alas kaki
adalah warna nyawa yang hijau
adalah kata-kata yang dirasakan.
Dan di matanya, tumbuh dua puluh ranjau
bagi yang menatapnya dengan gelombang.

Penunggang kuda putih menoleh ke belakang
dan udara masih segar:
kata-kata berlesatan seperti burung
bertekukur di atas dahan rahasia
bagai abjad-abjad melesat yang tak sempat dicatat,
lalu burung-burung pelan-pelan pergi
menuju bukit-bukit dan lembah-lembah,
diikuti penunggang kuda putih.

Ah, tekukur tak terdengar lagi,
entah kapan menderu kembali?
Sementara pagi telah usai
dan penunggang kuda telah pergi
menyelesaikan bait puisi.

Yogyakarta/Tang Lebun, Juni 2007

Tidak ada komentar:

Label

`Atiqurrahman A Muttaqin A Rodhi Murtadho A. Iwan Kapit A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Malik Abdul Wachid B.S. Abdurrahman El Husaini Abidah El Khalieqy Abu Salman Acep Zamzam Noor Achdiat K. Mihardja Adek Alwi Adi Suhara Adnyana Ole Adreas Anggit W. Afrion Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Dwi Ertato Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agusri Junaidi Agustinus Wahyono Ahda Imran Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Rofiq Ahmad Sahidah Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Alex Suban Alunk Estohank Ami Herman Amien Kamil Amien Wangsitalaja Aminudin R Wangsitalaja Anastasya Andriarti Andreas Maryoto Anes Prabu Sadjarwo Angela Angga Wijaya Angkie Yudistia Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Kurniawan Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anwar Nuris Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Arys Hilman AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh SABENA Astrikusuma Asvi Warman Adam Atep Kurnia Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Badrut Tamam Gaffas Bagja Hidayat Bagus Takwin Balada Bale Aksara Baltasar Koi Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bayu Insani Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Blambangan Brunel University London BSW Adjikoesoemo Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Saputra Budi Suwarna Bung Tomo Cak Kandar Catatan Cerpen Chairil Anwar Chavchay Syaifullah Cucuk Espe Cunong N. Suraja D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Daisuke Miyoshi Damanhuri Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Dhakidae Dante Alighieri Deddy Arsya Dedy Tri Riyadi Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Detti Febrina Dharmadi Diah Hadaning Dian Hartati Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Dicky Fadiar Djuhud Didi Arsandi Dimas Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djadjat Sudradjat Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Doddy Hidayatullah Donny Anggoro Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr. Muhammad Zafar Iqbal Dr. Simuh Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwicipta Dwijo Maksum Edy A. Effendi Edy Firmansyah Efri Ritonga Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendri Saiful Elik Elsya Crownia Emha Ainun Nadjib Endah Sulawesi Endah Wahyuningsih Endang Suryadinata Endhiq Anang P Endri Y Eriyandi Budiman Ernest Hemingway Esai Esha Tegar Putra Eva Dwi Kurniawan Evi Dana Setia Ningrum Evi Idawati Evieta Fadjar F Rahardi Fabiola D. Kurnia Fadelan Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Faizal Syahreza Fajar Alayubi Fandy Hutari Fany Chotimah Fatah Yasin Noor Fathor Lt Fathurrahman Karyadi Fatih Kudus Jaelani Fatma Dwi Rachmawati Fauzi Absal Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fina Sato Fitri Susila Galih Pandu Adi Gde Agung Lontar Geger Riyanto Gerakan Literasi Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Ginanjar Rahadian Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Gus tf Sakai Gusti Eka Hadi Napster Haji Misbach Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Hamdy Salad Han Gagas Handoko F. Zainsam Hari Santoso Haris del Hakim Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri C Santoso Heri KLM Heri Latief Heri Listianto Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Heru Emka Heru Kurniawan Heru Prasetya Hesti Sartika Hudan Hidayat Humaidiy AS I Made Asdhiana I Made Prabaswara I Nyoman Suaka IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Ahdiah Idayati Ignas Kleden Ihsan Taufik Ilenk Rembulan Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Jahrudin Priyanto Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah Darmastuti Indiar Manggara Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Irma Safitri Irman Syah Iskandar Noe Istiqomatul Hayati Ita Siregar Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jadid Al Farisy Jafar M. Sidik Jakob Sumardjo Jamal D Rahman Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Pakagula Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Juli Sastrawan Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Kadir Ruslan Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khamami Zada Khrisna Pabichara Kikin Kuswandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristianto Batuadji Kritik Sastra Kunni Masrohanti Kunthi Hastorini Kuntowijoyo Kurie Suditomo Kurnia EF Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Liestyo Ambarwati Khohar Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto LN Idayanie Lucia Idayani Lukman Asya Lusiana Indriasari Lynglieastrid Isabellita M Hari Atmoko M. Aan Mansyur M. Arman A.Z M. Bagus Pribadi M. Fadjroel Rachman M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Luthfi Aziz M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Shoim Anwar M. Yoesoef M.D. Atmaja Maghfur Saan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Majalah Sastra Horison Maklumat Sastra Profetik Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Serenade Sinurat Mario F. Lawi Marluwi Marsel Robot Martin Aleida Martin Suryajaya Mashuri Matdon Mega Vristian Melani Budianta Melayu Riau Memoar MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftah Fadhli Miftahul Abrori Misbahus Surur Miziansyah J Mochtar Lubis Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan MT Arifin Mugy Riskiana Halalia Muhajir Arrosyid Muhamad Rifai Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Muhlis Al-Firmany Mujtahid Mulyadi SA Munawir Aziz Murniati Tanjung Murnierida Pram Musa Ismail Musfi Efrizal Mustaan Mustafa Ismail N. Mursidi Nafsul Latifah Naskah Teater Nasrullah Nara Nelson Alwi Nenden Lilis A Nh. Anfalah Ni Made Purnama Sari Nina Mussolini-Hansson Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noura Nova Christina Noval Jubbek Novela Nian Nugroho Notosusanto Nugroho Pandhu Sukmono Nur Faizah Nurdin F. Joes Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Nyoman Wirata Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Olanama Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Pagelaran Musim Tandur Pamusuk Eneste Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Penghargaan Hadiah Sastra Pusat Bahasa Persda Network Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prita Daneswari Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Tri Prosa Pudyo Saptono Puisi Puisi Kesunyian Puisi Sufi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Sugiarti Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan KH Ratih Kumala Ratna Indraswari Ibrahim Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Reni Susanti Renny Meita Widjajanti Resensi Restu Kurniawan Retno Sulistyowati RF. Dhonna Rian Sindu Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Riki Utomi Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Abdullah Rosidi Rosihan Anwar Rukardi S Yoga S. Jai S. Sinansari Ecip S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Anam Assyaibani Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Sartika Dian Nuraini Sastra Tanah Air Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas Sazano Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seli Desmiarti Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seno Joko Suyono SH Mintardja Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sipri Senda Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sobih Adnan Sofian Dwi Sofie Dewayani Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sri Ruwanti Sri Wintala Achmad St Sularto Stefanus P. Elu Sukron Abdilah Sulaiman Djaya Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susanto Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi Suyadi San Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syamsiar Hidayah Syarbaini Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Taufik Abdullah Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat TE. Priyono Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tita Tjindarbumi Titik Alva-Alvi Choiriyah Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Tosa Poetra Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Ugoran Prasad Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Utada Kamaru UU Hamidy Vera Ernawati Veronika Ninik W.S. Rendra Wahjudi Djaja Wahyu Hidayat Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Widya Karima Wijaya Herlambang Wiji Thukul Willem B Berybe Wilson Nadeak Winarni R. Wiratmo Soekito Wita Lestari Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Y. Wibowo Yasser Arafat Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yonatan Raharjo Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Yos Rizal S Yos Rizal Suriaji Yudhi Herwibowo Yuka Fainka Putra Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zainal Abidin Zainal Arifin Thoha Zawawi Se Zen Hae